Pembelajaran Jarak Jauh Ditengah Pandemi Covid 19

 

Pembelajaran Jarak Jauh Ditengah Pandemi Covid 19

Penulis : Achmad Wahid Hasan Udin, S.Pd

 



Hampir 1 tahun sudah pandemi covid 19 menyerang seluruh negara. Melumpuhkan segala aspek sosial dan ekonomi di seluruh penjuru dunia. Banyak negara mengalami defisit dan kelumpuhan secara menyeluruh disemua aspek.tidak hanya itu puluhan ribu nyawa menjadi korban keganasan virus Covid 19. Seluruh dunia berusaha mengatur strategi untuk menghambat lajunya persebaran virus tersebut. Dari menutup akses bandara,perbatasan, dan sebagainya. Ini dinilai dapat menjadi cara untuk memutus mata rantai virus covid 19. Semua mereka lakukan semata – mata supaya bisa menekan tersebarnya tersebut. Dimulai dari seluruh perusahaan merumahkan karyawannya sehingga pengangguran dimana- mana. hal ini dilakukan karena menurunnya daya beli masyarakat karena seluruh masyarakan di karantina dirumah masing – masing dan dilarang bepergian keluar rumah. Seluruh kantor, sekolah, universitas ditutup. Pegawai kantor dan perusahaan bekerja dari rumah. Sekolah yang menjadi pusat ilmu dimasing – masing negara ditutup. Dan pembelajaran dilakukan secara daring.

Diseluruh negara maju melakukan rapat darurat untuk membahas dampak covid 19 dan solusinya. Salah satu yang dibahas yaitu mengenai pembelajaran di sekolah–sekolah. Terutama dinegara kita Indonesia. PJJ atau pembelajaran daring menjadi solusi terbaik untuk tetap melaksanankan pembelajaran walau tanpa tatap muka. Semua media pembelajaran atau kelas maya di rekomendasikan oleh pemerintah dari google classroom,ms.team,schoology dan lain sebagainya. Cepat tanggapnya pemerintah memberikan pelatihan media dan metode pembelajaran daring membuat para pendidik belajar cepat dan mempraktekannya kepada siswa. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam pembelajaran jarak jauh, yaitu minim pengetahuan mengenai media kelas maya dan terbatasnya akses internet dibeberapa daerah terutama daerah terpencil. Namun semua itu dilaksnakan meski banyak sekali kendala yang ada.

Setelah kendala lain bisa diselesaikan giliran masalah yang timbul dari siswa yaitu terbatasnya Handphone yang mereka miliki karena tidak semua siswa memiliki fasilitas Handphone yang memadai. Ada yang sama sekali tidak memiliki. Pihak sekolah bekerjasama dengan pihak luar untuk membuka sumbangan berupa nominal uang atau benda berupa Handphone. Kepekaan masyarakat akan pentingnya pembelajarn jarak jauh atau daring membuat mereka membuka donasi Handphone untuk disumbangkan kepada siswa yang membutuhkan demi kelancaran pembelajaran jarak jauh.masalah. Tak hanya itu kuota atau sinyal juga menjadi masalah bagi siswa karna PJJ setiap hari membuat mereka menghabiskan kuota internet lebih besar dan karena pandemi ini juga ikut memberi andil massalah eknomi pada rakyat kecil. Sehingga warga yang sadar membuka akses wifi gratis untuk siswa yang melakukan PJJ.  

Permasalahan kembali timbul ditengah Pembelajaran jarak jauh. Siswa menjadi tidak terkontrol dari segi pergaulan dan pola belajar. Mereka lebih suka main, nongkrong, pulang malam tanpa kontrol yang baik. Banyak siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru karena berbagai macam alasan dan semua berpusat pada kebosanan karena pembelajaran tanpa tatap muka. Tanpa adanya ikatan batin antara guru dan siswa. Ini membuat para pengajar kehilangan target mengajarnya.

Namun disisi lain bagi para tenaga pengajar di Indonesia khususnya tahun ini menjadi ajang dimana kami harus banyak belajar dan mendapatkan ilmu baru. Bagaimana kita membuat media dan metode yang menarik,praktis dan mudah dimengerti. Kita sedikit demi sedikit beralih kepembelajaran terkini dengan teknologi 4.0. setiap pembelajaran hal yang diinginkan yaitu membuat hal baru setiap minggu.tentu saja hal yang menarik bagi siswa kami dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Hikmah dari setiap musibah yang ada semoga menjadi penyemangat kami sebagai guru untuk terus berkarya dan tak henti – hentinya mencetak generasi penerus bangsa yang berbudi luhur dan berprestasi setiap tahunnya. Salam untuk pendidikan Indonesia yang maju di tengah pandemi Covid 19.

Comments

Post a Comment